THE ROLE OF THE SHIA SECT IN ISLAMIC LAW: DOES IT MAKE SENSE?

  • Badri Hasan Sulaiman Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh
Keywords: Islamic Law, Role of Shia Sects, Misleading Thought

Abstract

Shia sect was born due to political factors that later developed into Fiqh (Islamic Jurisprudence). The different perspectives on the Caliph of Ali ibn Abi Talib's position have led to several sectarianisms in Shia, from ordinary to extreme views, claiming that angel Gabriel sent wrong revelations to Muhammad instead of Ali ibn Abi Talib. Thus, not all of the Sects of Shia are misleading. The Shia’s teachings are contrary to the Aqeedah (creed) and thus should be watched to avoid the negative consequences. This article explores the Islamic law thought from the perception of Shia sects to get a clear point of view and prevent the misunderstanding of Shia sects in the Islamic society.

Abstrak: Pada mulanya mazhab Syi'ah lahir karena faktor-faktor politis yang kemudian berkembang menjadi mazhab fiqh. Timbulnya berbagai macam aliran dalam mazhab Syiah dikarenakan perbedaan cara pandang terhadap kedudukan 'Ali. Dari pandangan biasa sampai pandangan yang sangat ekstrim hingga berpendapat bahwa Jibril salah menurunkan wahyu. Tidak semua mazhab Syi'ah menyimpang dari aqidah tetapi ada juga yang sesuai. Multitafsir ini harus dihargai sebagai suatu rahmah karena perbedaan yang membuat Islam menjadi besar. Untuk Syiah yang bertentangan dengan aqidah Islam selayaknya harus diwaspadai aqidahnya, untuk menghidari akibat negatif yang ditimbulkannya, karena hal ini akan berakibat negatif bagi masyarakat awam yang belum memahami Islam sepenuhnya.

Kata Kunci: Mazhab, Syiah, Aliran Sesat

Published
01-04-2022
Section
Articles