NATIONALISM IN A STATE BASED ON PANCASILA

  • Anang Dony Irawan Universitas Muhammadiyah Surabaya, Indonesia
Keywords: Pancasila, Nationalism, Citizen, Indonesian Ideology

Abstract

We certainly know how lately nationalism in our society seems to be fading. This is partly due to the large number of outside influences that continue to erode the nation's culture that has been passed down by the ancestors of the Indonesian nation. The efforts to foster nationalism based on Pancasila are efforts to manifest love for this nation which is the great consensus of the founders of the Indonesian nation. Pancasila is the embodiment of devotion, tolerance, mutual cooperation and noble values ​​adhered to by the Indonesian nation, which recently faded along with the strengthening of the issue of SARA, differences in political views, separatist movements, acts of terror, and violence against fellow children of other nations. This shows the instability of national and state life that is no longer based on Pancasila. If this continues without any real effort to revive the pillars of Pancasila, then this condition can endanger the survival of the nation and state. The values ​​of nationalism must again become the main choice for integrating Indonesian society which has been divided by the conflict or friction that occurs in society. Nationalism does not distinguish the components of the nation based on groups or others, but rather the unity and integrity of the nation which is built from the diversity of its citizens. The spirit of nationalism needs to be revived again for all citizens to strengthen the life of the nation and state so that the interests of groups who want this nation to be destroyed and divided are not easily overtaken. The history of the nation has proven that with strong nationalism this nation can become independent and manage its own life.

Abstrak: Kita tentu tahu bagaimana belakangan ini nasionalisme dalam masyarakat kita seolah kian memudar. Hal ini antara lain disebabkan banyaknya pengaruh dari luar yang terus menggerus budaya bangsa yang telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Upaya menumbuhkan nasionalisme berlandaskan Pancasila adalah upaya perwujudan kecintaan kepada bangsa ini yang merupakan konsensus agung para pendiri bangsa Indonesia. Pancasila adalah perwujudan pengabdian, toleransi, gotong royong dan nilai-nilai luhur yang dianut bangsa Indonesia, yang belakangan memudar seiring menguatnya isu SARA, perbedaan pandangan politik, gerakan separatis, aksi teror, dan kekerasan terhadap sesama anak bangsa lainnya. Hal ini menunjukkan akan adanya instabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak lagi melandaskan pada Pancasila. Bila hal ini terus berlangsung tanpa ada upaya nyata untuk kembali menghidupkan pilar-pilar Pancasila, maka kondisi ini akan membahayakan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai nasionalisme haruslah kembali menjadi pilihan utama untuk mengintegrasikan masyarakat Indonesia yang telah terpecah belah dengan adanya konflik maupun gesekan yang terjadi di masyarakat. Nasionalisme tidak membedakan komponen bangsa berdasarkan golongan ataupun lainnya, melainkan persatuan dan kesatuan bangsa yang dibangun dari keberagaman warga negaranya. Semangat nasionalisme perlu digelorakan lagi bagi seluruh warga negara untuk memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara agar tidak mudah ditunggangi kepentingan kelompok-kelompok yang menginginkan bangsa ini hancur dan terpecah belah. Sejarah bangsa telah membuktikan, dengan nasionalisme yang kokoh bangsa ini dapat merdeka dan mengatur kehidupannya sendiri.

Abstrak: Kita tentu tahu bagaimana belakangan ini nasionalisme dalam masyarakat kita seolah kian memudar. Hal ini antara lain disebabkan banyaknya pengaruh dari luar yang terus menggerus budaya bangsa yang telah diwariskan oleh nenek moyang bangsa Indonesia. Upaya menumbuhkan nasionalisme berlandaskan Pancasila adalah upaya perwujudan kecintaan kepada bangsa ini yang merupakan konsensus agung para pendiri bangsa Indonesia. Pancasila adalah perwujudan pengabdian, toleransi, gotong royong dan nilai-nilai luhur yang dianut bangsa Indonesia, yang belakangan memudar seiring menguatnya isu SARA, perbedaan pandangan politik, gerakan separatis, aksi teror, dan kekerasan terhadap sesama anak bangsa lainnya. Hal ini menunjukkan akan adanya instabilitas kehidupan berbangsa dan bernegara yang tidak lagi melandaskan pada Pancasila. Bila hal ini terus berlangsung tanpa ada upaya nyata untuk kembali menghidupkan pilar-pilar Pancasila, maka kondisi ini akan membahayakan keberlangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Nilai-nilai nasionalisme haruslah kembali menjadi pilihan utama untuk mengintegrasikan masyarakat Indonesia yang telah terpecah belah dengan adanya konflik maupun gesekan yang terjadi di masyarakat. Nasionalisme tidak membedakan komponen bangsa berdasarkan golongan ataupun lainnya, melainkan persatuan dan kesatuan bangsa yang dibangun dari keberagaman warga negaranya. Semangat nasionalisme perlu digelorakan lagi bagi seluruh warga negara untuk memperkokoh kehidupan berbangsa dan bernegara agar tidak mudah ditunggangi kepentingan kelompok-kelompok yang menginginkan bangsa ini hancur dan terpecah belah. Sejarah bangsa telah membuktikan, dengan nasionalisme yang kokoh bangsa ini dapat merdeka dan mengatur kehidupannya sendiri.
Kata Kunci: Pancasila, Nasionalisme, Warga Negara, Ideology Bangsa Indonesia.

Published
01-11-2020
Section
Articles